Dilarang Tolak Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain mendapat inspirasi soal
pendidikan inklusif dan autism, Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi
Kalsel, Dr H Amka, bersama rombongan dari kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan juga mendapat banyak masukan dari kemajuan pendidikan di
Australia. Disana, sekolah dilarang menolak siswa berkebutuhan khusus.
“Sangat ditekankan dalam pendidikan
Australia tidak ada hak menolak siswa berkebutuhan khusus. Hak anak
adalah untuk dilayani termasuk hak memperoleh pendidikan,” kata Amka
saat berbincang beberapa waktu lalu. Menurut Amka, semua sekolah di
Australia dari semua jenjang baik negeri maupun swasta adalah sekolah
inklusif. Artinya, siswa berkebutuhan khusus bias masuk ke sekolah mana
saja.
Pemerintah Australia dan pihak swasta
memang sangat konsen mengembangkan pendidikanuntuk semua. Guru dan
sekolah diberi fasilitas dan pelatihan agar mampu memberikan pendidikan
kepada semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus. “Di Australia,
mereka tidak asing dengan sekolah inklusif, tidak ada papan khusus. Ada
juga anggapan bahwa guru yang baik adalah yang mampu melayani semua
kondisi siswa. Bayangkan jiwa dan pola piker serta komitmen guru seperti
itu,” terangnya.
Dijelaskan Amka, di Negara maju seperti
Australia, pendidikan adalah hal yang paling utama. Di sisi lain, guru
memegang peranan paling menonjol dalam menentukan kualitas pendidikan.
“Dalam pendidikan di sana juga tidak ada istilah hukuman, jadi guru
berperan mendorong mengajarkan berprilaku positif kepada siswa. Anak itu
dasarnya baik, kalau ada yang keliru kita yang meluruskan,’ ujarnya.
Sumber : http://pokja-inklusifkalsel.org/berita/detail/120
Tidak ada komentar:
Posting Komentar